Jumat, 06 Februari 2015

Tips Membuat Kolam Koi

 
Nusantara Koi - Kualitas air dalam kolam koi merupakan faktor penentu kesuksesan memelihara koi. Keindahan dan kesehatan koi sangat dipengaruhi oleh kondisi air dalam kolam koi. Kolam koi yang representatif meliputi syarat yang cukup bagi kehidupan koi dan keindahan jika dipandang. Beberapa penggemar koi ada yang tidak terlalu menghiraukan aspek kedua ini tetapi ada sebagian yang terlalu menekankan aspek keindahan tetapi melupakan syarat yang cukup kolam bagi koi. Koi merupakan ikan yang akan nampak indah jika dilihat dari bagian punggung bukan dari bagian samping.

Sebagian orang beranggapan bahwa agar dapat menikmati keindahan koi, mereka membuat kolam koi yang dangkal antara 30 cm sampai 50 cm saja, sehingga koi mudah dilihat, sebenarnya sah-sah saja anggapan ini, akan tetapi kolam yang dangkal akan membuat koi tidak bisa tumbuh dalam ukuran jumbo. Bila koi jumbo dipelihara pada kolam dangkal lambat laun akan membuat tubuh koi menjadi bengkok sehingga mengurangi keindahan. Solusinya adalah membuat kolam koi dengan kedalaman yang cukup tetapi air selalu bersih dan jernih sehingga meski kolam koi cukup dalam tetap dapat melihat koi meski berada di dasar kolam sekalipun.

Untuk dapat membuat kolam koi yang optimal ada dua hal yang perlu dipertimbangkan yang pertama adalah sumber oksigen yang cukup dan sistem filter yang baik.sebagaimana hewan lain, ikan koi memerlukan oksigen untuk bernafas dan cukup rentan dengan kondisi kolam yang mimim oksigen. Karena itu perlu supali oksigen yang cukup dalam kolam koi. Oksigen bisa dihasilkan dari pergerakan air kolam koi, misalnya dibuat dengan air terjun atau dilakukan penambahan aerator pada kolam koi. Sistem filter juga memegan peranan yang penting untuk menjaga kualitas air dalam kolam. Karena itu filter merupakan equipment wajib dalam membuat kolam koi. Sistem filter dalam kolam koi tidak cukup hanya menghasilkan air yang bersih dan jernih saja seperti halnya kolam renang dengan menambahkan chlorine misalnya. Bagi koi chlorine merupakan zat yang cukup berbahaya bagi kelangsungan hidupnya. Sistem filter dalam kolam koi juga harus menjamin kolam koi bebas dari bahan-bahan kimia berbahaya. Maka sistem filter biologis menjadi pilihan dalam kolam koi.

Beberapa hal penting yang menjadi catatan sebelum membuat kolam koi
  1. Lokasi kolam koi lebih baik lokasi kolam koi adalah di dekat rumah,agar dapat menikmati keindahannya dan diberi makan paling tidak dua kali dalam sehari. Hindari membuat kolam koi dibawah pohon karena daun-daun bisa mengotori kolam dan hindari di tempat-tempat yang tidak aman dari hama dan orang tidak bertanggung jawab.
  2. Membuat kolam koi lebih baik di bawah tanah, dengan cara menggali tanah. Karena keindahan koi adalah pada bagian punggungnya. Kolam koi seperti akuarium kurang memberikan pemandangan yang bagus bagi keindahan koi.
  3. Sistem filter kolam koi yang baik minimal 30 % - 40 % dari tonase kolam 
  4. Sumber oksigen bagi kolam koi 
  5. Ukuran kolam koi, lahan yang tersedia jangan dialokasikan semua untuk kolam koi tetapi sisakan 30% untuk ruang filter. Sesuaikan pula dengan jumlah ikan, ukuran ikan yang akan dipelihara. pikirkan baik-baik bila akan membangun kolam koi dengan ukuran besar karena dalam operasional akan memerlukan daya pompa yang besar dan biaya perawatan yang lebih besar pula.
  6. Kedalaman kolam koi, idealnya kolam koi memiliki kedalaman 2 meter atau kalau tidak memungkinkan sekitar 1 meter dengan kedalaman ini suhu pada kolam koi antara siang dan malam tidak mengalami perbedaan yang mencolok. Perubahan suhu yang mencolok kurang baik bagi koi. Koi harus selalu beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Kolam yang dalam cenderung membuat pertumbuhan koi lebih cepat dan membuat koi aman dan nyaman.
  7. Bentuk kolam pada dasarnya bentuk kolam adalah bebas sesuai selera, yang perlu menjadi catatan bentuk kolam jangan sampai ada bagian yang mati (death area), pastikan air selalu mengalir dari waterfall ke setiap penjuru kolam. Bagian kolam yang mati akan membuat bakteri dan gangang tumbuh dan berkembang di tempat tersebut.
  8. Sudut dan dasar kolam upayakan bagian pertemuan antar sisi kolam melengkung dan hindarkan sudut 90 derajat,untuk menghindarkan dari area mati. Bagian dasar kolam jangan dibuat rata, buat bagian paling tengah (botom drain) lebih dalam dan bagian tepi ke arah tengah miring 20 sampai 40 derajat. Kotoran ikan dan sisa-sisa makanan akan mengendap pada bagian dasar kolam dengan model miring akan membuat kotoran terkumpul dan mudah dibersihkan.
  9. Jangan menaruh material dan benda tajam pada kolam koi,misalnya batuan sebagai hiasan, semen yang tidak halus pengaciannya. Gerakan koi terkadang sangat atraktif material ini bisa melukai dan membahayakan koi.
  10. Pipa pralon untuk menambahkan air. air terjun, sistem filter, penguapan air akan mengurangi jumlah air dalam kolam, persiapkan pipa pralon untuk menambahkan air dengan mudah dari sumur atau pam. 
  11. Overflow, siapkan lubang pembuangan untuk mengantisipasi jika air meluap, misalnya karena hujan. 
  12. Bottom drain, lubang pembuangan pada bagian dasar kolam untuk membersihkan kolam.
Sumber : O-Fish

0 komentar:

Posting Komentar