This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 23 Desember 2015

2nd Palembang Koi Show 2016

Nusantara Koi - Selamat tahun Baru 2016 untuk semuanya, pada awal tahun 2016 ini gelaran koi show langsung digelar, kota palembang menjadi kota pertama yang menjadi penyelenggara koi show pada tahun 2016. Bagi para pecinta koi yang ingin menguji kualitas dalam memelihara ikan koi bisa hadir dalam acara ini "2nd Palembang Koi Show 2016" pada tanggal 19-21 Februari 2016 di PTC Mall Palembang

Senin, 07 Desember 2015

12th All Indonesia Koi Show 2015

Nusantara Koi - Gelaran puncak koi show di Indonesia 2015 segera digelar, 12th All Indonesia Koi Show 2015 adalah event yang paling dinantikan bagi pemilik ikan koi berkualitas dan membuktikan diri sebagai keeper koi terbaik.
12th All Indonesia Koi Show 2015 akan diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BDS City Jakarta pada tanggal 11-13 Desember 2015.
Buat para peserta selamat berjuang.

Kamis, 03 Desember 2015

10th Makassar Koi Show 2015

Nusantara Koi - Sudah lama rasanya saya tidak update blog karena kesibukan yang menumpuk, begitu ada kesempatan dan mud saya sedang baik, kali ini saya membagikan jadwal koi show yang sudah di agendakan oleh APKI pada bulan desembe 2015.
Pada akhir tahun 2015 ini masih menyisakan 2 agenda koi show yang blm digelar yaitu 10th Makassar Koi Show 2015 dan ALL Indo 2015.
Pagi teman-teman pecinta koi yang ingin menguji kualitas dalam memelihara ikan koi bisa datang dalam gelaran acara ini dan berlokasi di Main Hall GTC Tanjung bunga Makasar pada tanggal 4-6 Desember 2015
Selamat Berjuang bagi Para Peserta dan Buat Panitia Penyelenggara Semoga acara berjalan dengan lancar dan sukses..

Senin, 07 September 2015

Membedakan Cupang Jantan dan Betina

Nusantara Koi - bagi sebagian orang masih sulit untuk menjelaskannya. ada beberapa faktor yang dapat membuat kita meragukan jenis kelamin ikan cupang tersebut.

Cara membedakan jenis kelamin ikan cupang biasanya sangat sulit di lakukan apabila usia ikan masih dini sekali, karena memang belum terlihat jelas bentuk tubuh nya. biasanya mulai dari burayak sampai usia 1 bulan bentuk tubuh cupang tersebut masih samar. nah apa yang menjadi faktor pembeda antara ikan cupang jantan dan ikan cupang betina ? dan bagaimana cara membedakan jenis kelaminnya ? berikut kita simak sama-sama :

- Ikan Cupang Jantan :
Anatomy tubuh ikan cupang jantan

Ikan cupang berkelamin jantan mempunyai ciri khas sebagai berikut :
- Tubuhnya langsing.
- Gerakan cupang jantan biasanya sangat agresif/lincah. (dalam hal ini betina juga ada yg lincah)
- Ekor (caudal fin) dan sirip (ventral fin/dasi) lebar dan panjang.
- Warna lebih cerah dan menarik dari pada betina.

- Ikan Cupang Betina :
Anatomy tubuh ikan cupang betina

Ikan cupang berkelamin betina mempunya ciri khas sebagai berikut :
- Bertubuh gempal (padat, tidak panjang).
- Gerakan lebih lambat (tidak agresif).
- Ekor (caudal fin) dan sirip (ventral fin/dasi).
- Warna kurang menarik.
- Ada titik putih di perut :
Titik putih di perut cupang betina

Nah!, bagaimana ? apakah anda sudah bisa membedakan jenis kelamin ikan cupang yang jantan dan mana yang ikan cupang betina ? semoga dengan informasi yang diberikan di atas bisa menambah sedikit pengetahuan anda tentang Perbedaan Ikan Cupang Jantan dan Betina,

Sabtu, 22 Agustus 2015

Sejarah Ikan Cupang

Nusantara Koi - Ikan Cupang termasuk ikan yang mempunyai sejarah cukup panjang. Pada tahun 1849 Theodor Cantor menerbitkan sebuah artikel tentang ikan petarung yang kemudian dinamainya dengan Macropodus pugnax. Pada tahun 1909 C. Tate Regan menyadari bahwa pendapat Cantor salah dan sebenarnya pugnax adalah spesies yang sebelumnya memang sudah ada di alam. Regan menamai kembali ikan petarung Cantor dengan nama Betta splendens yang dikenal sampai sekarang

Sebenarnya semua jenis Betta splendens (cupang) yang tersebar di seluruh dunia berasal dari jenis sirip pendek (plakat) dan selama bertahun-tahun jenis ini banyak dipelihara oleh orang-orang di Thailand. Disana mereka memijahkan ikan petarung ini dengan jenis cupang liar. Tujuan utama mereka adalah untuk mendapatkan petarung yang hebat, baik dari segi kekuatan, ukuran, gaya bertarung dan warnanya.

Seleksi ini dilakukan dengan melakukan penyilangan dengan cupang dari breeder lain. Pemenangnya akan menjadi model untuk generasi petarung berikutnya.

Karena tidak ada seleksi alam, maka setelah beberapa generasi, cupang yang diperoleh justru mempunyai sirip dada dan punggung yang panjang. Ikan ini tidak mempunyai “jiwa petarung” karena tidak agresif dan tidak dapat bergerak dengan cepat jika dibandingkan dengan cupang bersirip pendek lainnya. Cupang dengan sirip yang panjang ini akhirnya hanya dapat dinikmati keindahannya saja. Sebenarnya jenis cupang seperti ini sudah ada sejak orang-orang Eropa dan Amerika datang ke Asia Tenggara pada tahun 1850. Sekitar tahun 1960an, breeder India berhasil mendapatkan anakan cupang yang mempunyai dua helai sirip ekor sehingga disebut dengan jenis doubletail. Ciri khas dari jenis ini adalah sirip dada yang sangat lebar dan tubuhnya sedikit pendek. Karena ingin menghilangkan cirri-ciri ini,maka mereka menyilangkan cupang doubletail dengan jenis sirip tunggal,tetapi kemudian hasil yang diperoleh justru bermacam-macam bentuk sirip dada dan perut.
 
 Perlahan-lahan hobi memelihara ikan hias mulai melanda Eropa dan Amerika. Asia meresponnya dengan melakukan persilangan cupang bersirip panjang secara besar-besaran. Sekarang para pehobi di Eropa dan Amerika lebih selektif dalam memilih ikannya supaya karakteristik ikannya tetap terpelihara. Pada tahun 1960, breeder Amerika, Warren Young berhasil menyilangkan cupang dengan sirip yang sangat panjang dan dinamainya dengan “cupang Libby”, sesuai dengan nama istrinya. Ikan ini kemudian dijual ke pehobi di seluruh dunia dan terutama ke peternak di Asia. Jenis inilah yang kemudian berkembang menjadi jenis veiltail.

Pada saat yang sama, breeder Jerman, Dr. Eduard Schmidt-Focke, menyilangkan cupang jenis deltatail yang pertama. Jenis ini mempunyai ekor berbentuk segitiga yang simetris. Maka pada tahun 1967 didirikanlah IBC (International Betta Congres). Tujuan IBC adalah untuk menyilangkan cupang yang mempunyai sirip yang lebar dan simetris. Jenis ini mempunyai kapasitas berenang yang lebih baik. Tetapi perlu waktu yang lama untuk menghasilkan jenis ini. Pada tahun 1980, para breeder terkenal Amerika seperti Peter Göettner and Paris Jones, mengembangkan jenis superdelta dengan sirip yang sangat besar. Pada tahun 1984, orang Perancis Guy Delaval mengimpor jenis ini ke Perancis. Delaval menyeleksi dan menyilangkannya untuk memperoleh sirip punggung yang lebih besar. Pada tahun 1987, dia berhasil memperoleh ikan dengan sirip bersudut 180 derajat. Tetapi Rajiv Massilamoni menganggapnya hal yang mustahil karena biasanya cupang dengan ekor delta atau superdelta yang asimetris hanya mempunyai sudut 160 derajat saja. Laurent Chenot and Rajiv Massilamoni mulai bekerjasama menyilangkan cupang untuk mempertahankan jenis ini. Tetapi mereka terlalu sering mengawinkan pejantannya dengan saudaranya sendiri sehingga ikannya tidak mau lagi mendekati betinanya. Akhirnya mereka menyilangkan cupang yang betinanya berasal dari Delaval sedangkan jantannya adalah jenis melano doubletail turunan Amerika. Ikan ini kemudian dinamai R39 dan disilangkan dengan semua jenis betina hasil biakan Chenot dan Massilamoni. Ternyata beberapa ikan mempunyai sirip 180 derajat. Pada tahun 1991 breeder cupang Amerika bernama Jeff Wilson melihat ikan ini dan menamainya "halfmoon". Dia mulai bekerjasama dengan Chenot and Massilamoni dan menyilangkan jenis Amerika dan menghasilkan lebih banyak anakan halfmoon. Pada tahun 1993, Chenot, Massilamoni dan Wilson menunjukkan jenis ikan halfmoon mereka pada pameran IBC di Tampa Florida dengan nama CHENMASWIL. Mereka memenangkan "Best of show". Inilah awalmula demam halfmoon.

5-10 tahun belakangan ini berbagai jenis ikan dengan sirip yang beraneka ragam mulai ditemukan. Breeder Indonesia Ahmad Yusuf menemukan jenis serit (crowntail). Jenis ini mempunyai ciri khas tulang siripnya tumbuh melampaui sirip. Oleh karena itu penampilannya seperti sisir sehingga ikan ini juga disebut jenis combtail.

Tetapi penemuan dari jenis sirip dan ekor yang lain masih terus dikembangkan. Semua orang di seluruh dunia masih berusaha mengembangkan halfmoon dan serit supaya penyebaran sirip dan bentuk ekornya semakin baik. Pada persilangan halfmoon, yang diutamakan sekarang adalah penyebaran dan pertumbuhan tulang sirip (halfmoon dengan 4, 8 dan 16 tulang). Semakin baik persebaran tulang sirip maka semakin baik pula dukungan terhadap ekor yang dibentuknya.

Dukungan ini sangat dibutuhkan ketika ikan semakin tua dan siripnya semakin panjang. Penemuan halfmoon lainnya adalah overhalfmoon yang penyebaran siripnya lebih dari 180 derajat dan juga halfmoon rosetail.

Sejarah Ikan Cupang Giant

Nusantara Koi - pada waktu jalan-jalan ke sentra ikan hias di Surabaya penulis tanpa sengaja melihat dan menemukan ikan cupang hias yang memiliki ukuran lebih besar dari ukuran ikan cupang normal yang disebut ikan cupang jenis giant, karena rasa penasaran penulis membeli dan ingin belajar sedikit tentang bagaimana merawat ikan cupang hias ini.

Ikan cupang Giant atau raksasa adalah ikan cupang hasil persilangan antara ikan cupang biasa dengan cupang alam.Ikan cupang Giant panjang ukurannya bisa mencapai 12 cm jauh lebih panjang dan lebih besar bila di bandingkan dengan jenis ikan cupang yang lain.
Karena ukuran tubuhnya yang besar ikan cupang ini tidak seaktif bila dibandingkan dengan jenis ikan cupang lainnya,tetapi tetap memiliki keagresifan sebagaimana ikan cupang lainnya.Keindahan cupang hias masih terlihat namun untuk cupang raksasa jenis halfmoon dan serit belum didapat bentuk sirip yang sekokoh cupang halfmoon dan serit yang normal.

Gambar : perbedaan ikan cupang normal dan giant

Orang yang menemukan pertama kali ikan jenis ini  adalah Mr. Athapon (Uncle Sala) dan anaknya Mr. Natee, peternak Thai pemilik Diamond Fish Farm yang pertama kali mengembangbiakan cupang raksasa pada tahun 1999. Mereka mendapatkan seekor cupang plakat yang memiliki panjang 4 inchi (10 cm) dikolam mereka dan memiliki ide untuk mengembangkan cupang tersebut. Mereka mencari indukan betina yang besar dari sekitar 300 an kolam mereka untuk pasangan si cupang plakat raksasa yang mereka miliki. Dengan tidak pantang menyerah mereka mengawin silangkan cupang raksasa tersebut sehingga dicapai ukuran dan bentuk yang dikehendaki. Pada tahun 2001 Uncle Sala mulai memasarkan cupang raksasanya dan menamakannya Giant Betta. Setahun kemudian dikirimnya giant betta ini mengikuti kontes cupang internasional IBC di Amerika Serikat. Ketika itu harga seekor giant betta ditawarkan di Aquabid seharga US$ 1000 dan terjual.

Pada awal kemunculannya untuk mencapai ukuran 3 inchi (7.5 cm) dibutuhkan waktu 8-9 bulan namun sekarang untuk mencapai ukuran yang sama dapat dicapai hanya dalam waktu 5 bulan saja. Sementara sirip dan warna sudah berkembang semakin bervariasi sehingga didapat giant halfmoon, giant double tail, giant serit. Ukuran terbesar yang dapat ditemukan adalah 5 inchi (12.5 cm) pada giant berumur lebih dari 1 tahun.

Rabu, 19 Agustus 2015

3rd TKC Bupati Cup Koi Show 2015

Nusantara Koi - Koi Show 2015 masih terus berlangsung kali ini giliran tanggerang sebagai penyelenggara koi show dengan event "3rd TKC Bupati Cup Koi Show 2015" yang akan diselenggarakan pada tanggal 11-13 September 2015 bagi para pecinta koi yang ingin mengikuti event ini masih ada waktu untuk mempersiapkan ikan kesayangan agar bisa bertanding dengan maksimal dalam event ini.


Kamis, 23 Juli 2015

4th All Indonesia BREEDER Koi Show 2015

Nusantara Koi - Agenda Koi Show 2015 selepas Hari Raya Idul Fitri 1436H masih tetap ada, kini giliran para breeder yang ada di Indonesia beradu ke piawaian dalam menghasilkan koi-koi berkualitas tinggi, koi-koi terebut akan bertarung dalam event "4th All Indonesia BREEDER Koi Show 2015" dimana ajang ini hanya dikhususkan untuk para breeder.


Minggu, 19 Juli 2015

Selamat Hari Raya Idul Fitri 2015

Nusantara Koi - Kami selaku pengelola blog Nusantara Koi mengucapkan "Selamat Hari Raya Idul Fitri Mohon Maaf Lahir dan Batin"

Jumat, 26 Juni 2015

6th Nishikigoi Home of Asia Koi Show

Nusantara Koi6th Nishikigoi Home of Asia Koi Show akan diadakan di singapura bagi para pecinta ikan koi asal indonesia yang sedang ingin berlibur ke negeri singa tiada salahnya untuk mampir di acara 6th Nishikigoi Home of Asia Koi Show yang diadakan 4-5 Juli 2015

Galeria Kolam Koi 01

Nusantara Koi - sudah agak lama nih ndak update blog pas browsing saya menemukan foto-foto kolam yang saya anggap menarik..







Sabtu, 23 Mei 2015

3rd Makassar Young Koi Show 2015

Nusantara Koi - Sudah lama rasanya saya tidak update blog terhalang karena kesibukan yang makin padat, begitu ada kesempatan saya berusaha untuk update blog nusantara koi. Koi show 2015 masih terus berjalan kali ini giliran kota Makasar yang menjadi penyelenggara Koi Show.
"3rd Makassar Young Koi Show 2015" akan diadakan pada tanggal 29-31 Mei 2015 bertempat di Main Hall GTC Tanjung Bunga Makasar. Bagi teman-teman pecinta ikan koi yang tinggal di kota Makasar dan diluar kota makasar diharapkan ikut meramaikan "3rd Makassar Young Koi Show 2015" 
Suport terus Nusantara Koi dengan Menjadi Fans Nusantara koi, Terimakasih telah berkunjung

Selasa, 07 April 2015

Koi Navi Volume 8


Nusantara Koi - Koi NAVI volume 8 telah terbit bagi teman-teman yang ingin mengoleksinya bisa Download link dibawah ini gratis tanpa bayar. Koi Navi Voleme 8 ini terdiri dari 88 hal

Event :
No.1 Koi Event :
  • The 14th Famous Breeder Internet Auction > April 10th to 12th
Store Event :
  • Tategoi Kai  > held on April 19th
Bagi teman-teman pecinta koi yang ingin ikut berpartisipasi bisa melihatnya pada Koi-NAVI vol 8 DOWNLOAD DISINI

Selasa, 10 Maret 2015

TB Pada Koi

Nusantara Koi - TB adalah salah satu penyakit yang bisa menyerang ikan koi dan penyakit ini sangat berbahaya bagi ikan dan pemilik ikan berikut adalah salah satu chat yang saya copy dari salah satu forum koi di facebook :
awalannya dulu ya.. Sudah lama Bakki shower tidak aktif, iseng2 hidupin pakai pompa seadanya, tanpa ada pembersihan media ataupun lainya..suasana kembali ramai karena BS sudah aktif. tetapi selang sehari ternyata berdampak negatif kepada ikan2 di kolam frown emoticon
yg terkena ikan kesayangan pula cry emoticon , bingung tp tdk tau mau ngapain..coba dengan ganti air sudah di lakukan.. mau beri obat tdk tau obat apa yg pas..jadi di biarkan 2hr..setelah 2 hari puasa, tidak ada perbaikan kondisi mencoba tenang dan mencoba colek senior dan Om "Andrie Setyawan " yang saya anggap senior saya saya colek...Makasih ya om Andrie..
berikut pertanyaan chat saya: saya ambil intinya saja ya.. smile emoticon
Ipn: selamat siang om andrie, mau tanya obat terkena " POP EYE " dengan menceritakan ilustrasi BS di atas atas kecerobohan pribadi
Andrie: Masih mau makan? itu ikan apa betulan POP EYE atau TB ikan? karena kedua penyakit ini hampir sama tetapi pengobatannya jauh berbeda. bisa foto ikannya
Ipn: ow bgt ya om, ikan masih di kolam, nanti coba saya angkat.
Ipn: Kalau TB seperti apa ya om..
Andrie: "Ada Ruam Merah dan luka selain Mata keluar
Ipn: sepertinya ada sedikit luka di pelipisnya om
Andrie: Kalau "POP EYE" proses mata keluar lama, dikit2 , tp klu mycobolus penyebabnya "TB" bisa lebih cepat.
Ipn: apa perlu di karantina om. (semoga enggak karena ikan gede dan karantina lagi penuh tongue emoticon )
Andrie: Kalau "POP EYE" ga perlu asal masih mau makan ga apa2, tapi kalau TB mending di angkat karantina, karena menular dan kalau angkat pakai sarung tangan karena bisa menular ke manusia.
Ipn: ( mbatin : "gleg menular frown emoticon " waduh bisa nular ke manusia cry emoticon ) ( TB?hmm apa ya itu gasp emoticon ) TB itu apa ya om? ( xixixixixixi )
Andrie: TBC ikan..
Ipn: ow iya m ( ternyata saya masih o'on, LOL hahahahaha)
* share pic ikan ke om Andrie.
Andrie: itu bukan POP EYE, kalau POP EYE mata ikan keluar keduanya,lebih baik di karantina dan hati2 pakai sarung tangan..
Ipn: saya ga pegang om, pakai serok kondom (ups jangan negatif ya)
Ipn: sebaiknya d obati pakai apa ya om?
Andrie: Pakai Antibiotik aja, lebih cepat kalau injeksi.
Ipn: dosisnya ? pakai amoxicilin bisa ga om?
Andrie: ga bisa pakai amoxicilin, coba ke apotik tanya obat untuk TB apa. kalau saya ada obat buatan sendiri.
Ipn: Injek ya om?( selama ini ga pernah injek ikan tongue emoticon ) tapi kelamaan ya om kalau kirim ke SBY.
Andrie:Pakai " RIFAMPICYN" campur pakan aja kalau masih mau makan. coba cr di apotik
Ipn: maaf om dosisnya bagaimana?
Andrie: " kalau inject 10cm ikan 10mg, kalau tablet campur pakan 1ons kasih 500mg. "
Ipn : Siap Om Saya cr obatnya dulu
pengobatan berjalan dan saya coba tanya ke ortu. kalau TBC obatnya apa ternyata harus d beri 3 jenis obat yg salah satunya obat yg om adrie beri, durasi pemberian seharusnya 6bln ( weleh ko lama) , tp itu kalau ke manusia.
selang 7 hari dengan pengobatan campur pakan, tapi ikan tdk saya karantina, dengan asumsi karena ikan sekolam sudah bercampur, tdk ada salahnya kalau saya obatin semua. ( Maaf ya om andrie saya ga nurut)
Ipn: selamat pagi om, alhamdulillah pagi ini ikan sudah mulai terlihat normal matanya, terimakasih atas bantuannya.
Andrie: sama2
tambah 7hr untuk meyakinkan penyembuhan dan berharap sebagai imun tambahan. akhirnya ikan saya sembuh total dan yg lain tdk terserang juga.
Terimakasih atas bimbingannya Om Andrie Setyawan..
kondisi setelah sembuh foto d ambil des 2014
Semoga cerpennya bs d jadikan pelajaran yg bermanfaat..xixixixixi..
inti dengan saya share ini, jangan gegabah bila ikan sakit, kalau tidak tau harus di beri obat apa jangan asal beri obat dan tanyakan ke senior atau teman yang tahu, sabar, dan iklas. dan 1 lg..saya masih newbie juga..hahahahaha...

semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca
sumber : KPK

Sabtu, 07 Maret 2015

Mycobacteria (Fish Tuberkulosis)


Nusantara Koi - Fish tuberculosis is caused by a particular group of bacteria known as mycobacteria. This bacteria can be found as free-living environmental organisms, often in the mud and mulm that collects at the bottom of a pond. The Mycobacteria are the smallest organisms that are capable of self-replication. Unlike other bacteria, they lack a cell wall. Three species can be found in Koi; Mycobacterium marinum, M. fortuitum, and M. smegmatus.

The usual means of infection is via the mouth, either by the fish rubbing around and feeding from the substrate, or by eating infected prey or cadavers. The mycobacteria then invade the guy wall, triggering the host's inflammatory response. Alternatively, cuts and abrasions can act as a doorway for infection. They can live in both fresh and salt water, and can survive in the pond environment for 2-4 days outside of the host, but only for approximately 5 hours out of water.

The best temperature for the growth of fish mycobacteria is around 74° F, with an average incubation period before the onset of clinical signs of around six weeks. In the face of an infection, the immune system of the fish will attempt to contain and eliminate the mycobacteria by surrounding it with white blood cells bent on destruction of the invader. These aggregates of cells can be visible to the naked eye on postmortem fish and are called granulomas. They usually appear as gray-white nodules and can be found in a variety of organs. Unfortunately, this defense is often only partially successful. If one such granuloma erodes into a blood vessel, then mycobacteria can be carried to any structure or organ of the body.

Organs affected by Mycobacteria
The liver and kidneys are commonly infected because these are very active organs with a large blood supply. Granulomas develop in these organs. Infective material can then be passed out from the kidneys in the urine, while damage to the kidney itself may affect the ability of the fish to osmoregulate, so these fish develop a buildup of fluid in the body cavity (ascites or dropsy). If the liver is infected, mycobacteria can invade the gall bladder and bile ducts and can then be passed down into the gut along with bile to be eliminated in the feces.

Granulomas in the muscles of the body wall can erode outward to form skin ulcers. Infections in the brain may trigger abnormal behavior, while granulomas and fluid buildup behind the eyes can force them out of the sockets so that they noticeably protrude. Occasionally some mycobacteria will travel in the bloodstream to eventually lodge in one or more bones of the back. These vertebrae are eventually eroded away by the infection to such an extent that they collapse, causing obvious spinal deformities.

Serious damage to the guts and related organs such as the liver and pancreas will affect how the fish is able to digest and utilize its food, thereby causing a gradual wasting of bodily condition. The actual clinical signs that infected fish exhibit will reflect which organs are infected.

The presence of mycobacteria in the environment is an obvious predisposing factor, and they are probably very common. Infected fish will shed large numbers of infective bacteria into their surrounding water and onto the substrate, increasing the likelihood of any in-contact fish developing the disease. Stressors or concurrent disease processes that suppress the fishes' natural immune resistance will also increase the likelihood of infection.

Mycobacteriosis is one of the main reasons why predatory fish should not be fed live feeder fish or "trash" fish. In fact, in addition to the scavenging of corpses, these are ideal ways of transmitting the infection. High stocking densities will increase the risk of infection. In platys (Xiphophorus spp.), the transfer of mycobacteria from a mother's infected ovaries into her unborn young has been demonstrated.

Signs to watch for
All species of fish are potentially susceptible, although this apparent susceptibility can vary. Cyprinids such as goldfish and tench (Tinca tinca), plus anabantids including the fighting fish (Betta spp.), paradise fish (Macropodus spp.), and gouramis (Trichogaster spp.) seem to be particularly susceptible. Aquatic reptiles, amphibians, and crustaceans can also harbor the disease.

Obvious signs of disease can be very variable depending upon where the infection has become established. Some fish will just waste away, while others will develop ascites.

Ulcers may form on the flanks and head. There may be an obvious exophthalmus (protrusion of the eye out of the socket) that can be one-sided, or both eyes may be affected. Sudden deformities of the spin may be seen. On postmortem fish, granulomas may be visible, often in several different organs. Always wear gloves if you are dealing with postmortem fish.Mycobacteriosis is potentially infectious to people and can enter through cuts in the skin.

Treatment
Mycobacteriosis is highly resistant to the usual antimycobacterial medications. Certain antibiotics can be effective, but administering these treatments at an appropriate dose can be difficult and expensive. In addition, the aquarium or pond must be stripped out and thoroughly cleaned, which may include having to dispose of any gravel, plants, and decorations that cannot be reasonably cleaned and sterilized. The fact that it is potentially infectious to people does beg the question of whether we should treat it at all or whether humane euthanasia is the most appropriate action.

There is a wide range of clinical signs linked to this disease, and many parasitic, bacterial, and fungal diseases can mimic mycobacteriosis. In mollies (Poecilia spp.), Flavobacteria can cause multiple internal granulomas.Aeromonas or Vibrio bacterial infections can produce ulceration and signs of septicemia. Ichthyophonus is an internal fungal infection that can produce a progressive wasting condition, as can heavy internal parasite burdens such as with intestinal worms.

Spinal deformities have been linked to a variety of conditions such as vitamin C deficiency in live bearers, such as swordtails (Xiphophorus helleri).

To prevent this infection, quarantining of all new arrivals is a must. Prompt isolation of sick fish, along with the treatment of any problems, will help to eliminate other possibilities. Consider euthanasia of strongly suspected fish. In groups of susceptible fish, mycobacteria can thrive in aquaria, making its presence an important conservation issue with some captive breeding projects.

To avoid Fish Tuberculosis becoming a problem in your pond use KoiZyme.
First reported in France in 1897 by Bataillon, in carp living in a pond that received tuberculous effluent containing sputum and discharges of human tuberculosis. There are numerous Mycobacteria that have been isolated it seems that every scientist wants his or her name on a strain, there is a great body of evidence that these many strains may all be three or four bacterial species all by different names.

In general, Mycobacteria are a gram-positive acid-fast rod.
Two of the Mycobacteria that infect our fish also infect man, that’s Mycobacterium fortuitum and Mycobacterium marinum. In fish, it’s a wasting disease, but granulomas may also be found internally, and sometimes, slow moving, non-hemorrhagic ulcers may form in the dermis, but especially on the gill cover. It's not a fast killer, and it is spread by cannibalism.

Mycobacteriosis can be transmitted to your fish by improperly pasteurized fishmeal.

Resources: Koi Health & Disease Reloaded by Dr. Erik Johnson
Resources: Common Fish Diseases by: Lance Jepson

Sabtu, 28 Februari 2015

3rd Serayu Koi Show 2015

Nusantara Koi - Rentetan koi show 2015 masih berlangsung kali ini giliran kota Purwokerto yang akan menjadi penyelenggara koi show dengan nama "3rd Serayu Koi Show 2015" show ini akan diadakan di Lapangan Futsal GOR Satria Purwokerto pada tanggal 15-19 April 2015.
Bagi teman-teman pecinta koi yang ingin menguji kualitas dalam memelihara ikan koi dapat hadir pada event ini, untuk para panitia semoga acara dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya halangan.

JENIS YANG DILOMBAKANKelas A
1. Kohaku
2.Taisho Sanshoku
3.Showa Sanshoku

Kelas B (Melati)
4. Shiro Utsuri
5. Koromo
6. Goshiki
7. Kinginrin A (Ginrin Kohaku, Ginrin Sanke, Ginrin Showa)
8. Hikari Moyomono
9. Kawarimono
10. Doitsu

Kelas C (Anggrek)
11. Hi Ki Utsurimono
12. Bekko
13. Shusui
14. Asagi
15. Kinginrin B
16. Hikari Mujimono
17. Tancho

Ukuran Biaya Pendaftaran
Up to 15 cm Rp. 100.000,-
16 – 20 cm Rp. 100.000,-
21 – 25 cm Rp. 150.000,-
26 – 30 cm Rp. 200.000,-
31 – 35 cm Rp. 250.000,-
36 – 40 cm Rp. 300.000,-
41 – 45 cm Rp. 400.000,-
46 – 50 cm Rp. 450.000,-
51 – 55 cm Rp. 500.000,-
56 – 60 cm Rp. 600.000,-

Kejuaraan yang diperebutkan
Ukuran Kejuaraan

51 – 60 cm Grand Champion/Melati Grand Champion/Anggrek Grand Champion/Runner Up Grand Champion
41 – 50 cm Adult Champion/Melati Adult Champion/Anggrek Adult Champion
31 – 40 cm Young Champion/Melati Young Champion/Anggrek Young Champion
21 – 30 cm Junior Champion Melati/Junior Champion/Anggrek Junior Champion
16 – 20 cm Baby Champion Melati/Baby Champion/Anggrek Baby Champion
up to 15 cm Mini Champion Melati/Mini Champion/Anggrek Mini Champion

56 – 60 cm Best In Size Melati Prize Anggrek Prize
51 – 55 cm Best In Size Melati Prize Anggrek Prize
46 – 50 cm Best In Size Melati Prize Anggrek Prize
41 – 45 cm Best In Size Melati Prize Anggrek Prize
36 – 40 cm Best In Size Melati Prize Anggrek Prize
31 – 35 cm Best In Size Melati Prize Anggrek Prize
26 – 30 cm Best In Size Melati Prize Anggrek Prize
21 – 25 cm Best In Size Melati Prize Anggrek Prize
16 – 20 cm Best In Size Melati Prize Anggrek Prize
Up to 15 cm Best In Size Melati Prize Anggrek Prize

All Size 1st place ,2nd place, 3rd place
Juara Umum
Peserta Terbanyak

Vat: Umum : Rp 1.000.000,-
Vip : Rp 2.000.000,-




Kamis, 26 Februari 2015

Memaksimalkan Koi Berdasarkan Warna Koi

Nusantara Koi - Bila Kita memiliki ikan koi pasti kita berkeinginan koi kita tumbuh dengan baik serta memiliki warna yang menawan berikut adalah tips yang dapat digunakan untuk memaksimalkan warna koi kesayangan kita :

Koi Satu Warna :
Contoh varian : chagoi, ogon, yamabuki
parameter air : Pigmen merah dan kuning berkembang baik di air yang kaya fitoplankton hijau (tanaman bersel tunggal). warna merah , kuning dan putih bakal tampak menebal di kolam dengan kondisi air soft water (75-100)
Pakan :
kandungan beta karoten dalam pakan sangat mempengaruhi kualitas warna merah. pelet dengan kandungan spirulina dipercaya mampu mendongkraj kelir kuning. kandungan wheat germ mampu meningkatkan kualitas warna putih
cahaya:
kolam sebaiknya terpapar sinar matahari antara 4 -6 jam. paparan sinar matahari membantu munculnya tsuya alias kemilau pada tubuh ogon dan yamabuki
suhu:
suhu berkisar 25-29 derajat

Koi Dua Warna (merah dan putih)

Contoh varian : kohaku

Parameter air 
pigmen merah cenderung membaik pada kondisi soft water (TDS 75-100)
Pakan : 
pada saat hendak mendongkrak kelir merah, berikan pakan mengandung spirulina. Jika ingin kelir putih terlihat kinclong pasok dengan pakan mengandung wheat germ
Cahaya :
Paparan sinar matahari sangat berpengaruh terhadap kondisi kelir merah pada tubuh koi. Bila terlalu sering berjemur terik matahari, warnanya bisa memudar
Suhu:
Kolam bersuhu 25 - 28 derajat sangat cocok untuk varian kohaku

Koi Dua Warna (hitam dan putih)
Vontoh varian : shiro utsuri, shiro bekko
parameter air :
 
pada lingkungan air dengan tds diatas 300 (hard water), kelir hitam bakal tampak solid. ph berkisar 7.5 - 8.5
pakan
kandungan wheat germ mampu mendongkrak kelir putih. pakan dengan beta karoten tinggi bisa "mengeruhkan" kelir putih
cahaya :
sinar matahari cukup ampuh untuk mendongkrak kelir hitam. kelir putih cenderung lebih adaptif pada lingkungan yang tidak mendapat paparan sinar matahari langsung
suhu : 
suhu air rendah (18 - 22 derajat) bisa mendongkrak kualitas shiroji (warna putih)

Koi Tiga Warna (hitam, merah dan putih)
Contoh varian : showa dan sanke
parameter air : 
agar ketiga kelir (hitam, merah dan putih) bisa tampil optimal, sebaiknya ikan ini tinggal di kondisi air medium ( tds 100 - 300 ). COD ( Chemical Oxygen Demand) dalam air tak boleh lebih dari 5 ppm. bila lebih dari itu, alamat terjadi singking sumi alias kelir hitam tenggelam di bawah sisik. ph air sebaiknya kisaran 6.8 - 7.4
pakan : 
makanan dengan kandungan spirulina mampu mendongkrak kelir hitam dan merah. pasokan pelet yang dilengkapi wheat germ bakal memuluskan warna putih.
cahaya : 
terlalu terpapar banyak cahaya sisik memang terlihat lebih shiny tapi kelir hitam di tubuh bisa memudar.
suhu : 
suhu air terbaik untuk menjaga kualitas warna hitam pada showa dan sanke berkisar 26 derajat.

Selasa, 24 Februari 2015

Cara Memutihkan Shiroji Koi


Nusantara Koi - Sering kita menjumpai ikan koi yang memiliki shiroji kekuningan hal ini bisa disebabkan karena kinerja dari hati mengalami penurunan tapi jangan kuatir bisa fungsi hati dari koi kembali maka shiroji juga akan mengalami peningkatan menjadi lebih putih.

Berikut adalah cara-cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan shiroji koi kesayangan kita :
  1. Memberi pakan yang mengandung enzim manda
  2. Memberi pakan yang mengandung wheatgerm
  3. Memberi pakan yang mengandung silkworm
  4. Memberi pakan yang mengandung silk powder
  5. Memberi pakan dengan kandungan protein rendah
  6. Memberi pakan yang mengandung probiotik
  7. Menghindari pakan yang mengandung spirulina
  8. Menghindari koi makan lumut dan algae
  9. Menghindari makanan yang basi kedaluarsa
  10. Menghindari pemberian pakan yang berlebihan
  11. Mempuasakan ikan selama beberapa waktu
  12. Mendinginkan suhu temperatur air kolam ( chiller )
  13. Kualitas air yang bagus
  14. Treatment dengan montmo clay pada kolam ataupun pakan ( kolam di kasih montmo clay atau pakan di lapisin montmo clay)
  15. Terakhir ini yang ga bisa bohong ( genetik yang bagus )

Selamat mencoba semoga shiroji koi kesayangan kita meningkat menjadi lebih putih

Minggu, 22 Februari 2015

Tentang Shiroji

Nusantara Koi - Sering kali para hobiis koi bingung dengan ikannya yang putih menguning... lalu di kasih WG ... tapi apakah kita berpikir bagaimana bisa shiroji yang menguning kembali ke warna asalnya??? berikut ulasannya 


ulasan berdasarkan produk HI-SILK 21.. tapi ada poin penting yang bisa kita petik... lihat pembahasan dibawah ini :

ada penjelasan bahasa inggris (perhatikan kolom ke 2, artikel hi-silk 21):

"silk is made of protein called fibroin. this protein contains such a lot of absolutely essential amino acid for living creatures as aranin. it contains 8 times as much Glysine as milk does and 6 times as much egg does. These amino acids improve liver function and detoxification and lower cholesterol in blood. When liver function declines, koi's skin get yellowish. Paradoxically speaking, improvement liver function guarantees pure white skin"

terjemahannya :
"silk terbuat dari protein disebut fibroin. protein ini mengandung banyak sekali asam amino esensial untuk makhluk hidup sebagai aranin. protein ini mengandung 8 kali sebanyak Glysine yang terdapat di susu dan 6 kali sebanyak telur. Asam amino ini memperbaiki fungsi liver dan detoksifikasi dan menurunkan kolesterol di darah. ketika fungsi liver turun, maka warna kulit koi akan kuning. dengan kata lain, memperbaiki fungsi liver menjamin kulit putih alami"

kesimpulan :
Dengan menjaga serta memperbaiki fungsi liver maka kulit koi akan putih. sebaliknya jika fungsi liver turun, maka koi akan menguning

NB :
1. pakan alami apakah yang bisa menjaga fungsi liver??
2. pakan untuk manusia apakah yang bisa menjaga fungsi liver?? sepertinya bisa di terapkan untuk koi juga berdasarkan artikel di atas

demikian ulasan nubi.. maaf yah kalo salah... namanya juga belajar

Sumber :

Sabtu, 21 Februari 2015

9th KOI'S Festival 2015

Nusantara Koi - Gelaran koi show 2015 seperti tiada henti kali ini giliran Koi's yang menjadi penyelenggara koi show dengan tajuk 9th KOI'S Festival 2015 dimana acara ini akan dilaksanakan pada tanggal 24-26 april 2015 di Ancol Beach City.
Bagi teman-teman para pecinta koi yang ingin menguji tingkatan keeping sklinya atau ingin mencari koi berkualitas tinggi bisa hadir di event ini. Masih ada waktu sekitar dua bulan sejak artikel ini di terbitkan untuk mempersiapkan ikan koi kesayangan kita untuk bertanding.
untuk panitia semoga acara berlangsung dengan lancar tanpa adanya kendala untuk para peserta lomba Selamat Berjuang.
Maju terus perkoian Indonesia..........

Varieties Yang Dilombakan :
A : Kohaku - Sanke - Showa
B : Shiro Utsuri - Goshiki - Ginrin A - Doitsu - Koromo - Kawarimoyo - Kiharimoyo
C : Asagi - Shusui - Tancho - Hi/Ki Utsurimono - Hikarimujimono - Bekko - Ginrin B

Champions :
Mini Champion A-B-C 15 BU
Baby Champion A-B-C 20-25 BU
Junior Young Champion A-B-C 30-35 BU
Young Champion A-B-C 40-45 BU
Adult Champion A-B-C 50-55 BU
Young Grand Champion A-B-C & Reserve Young Grand Champion A 60-65 BU
Superior Champion A-B-C 70-75 BU
Grand Champion A-B-C & Reserve Grand Champion A 80 - over 80 BU
Jumbo Champion A-B-C 80-over 80 BU
Male Champion A-B-C
Karomul Wachid Award A-B-C TOP 10 points

One day Entry : 25 April 2015
hanya untuk ikan di bawah 55 BU
Awarding & Closing Ceremony : 26 April 2015
Contact Person :
Agung Pribadi (08158238411)
Datta Iradian (0818832882)
Rudi Siswadi 'Showa' (081380802767)

Jumat, 20 Februari 2015

Blitar Koi Expo 2015

Nusantara Koi : Kemarin malam pas brwosing di fb menemukan poster Blitar Koi Expo 2015 hmmm lomba lagi lomba lagiiii mantappp. yuk bagi teman-teman pecinta koi bisa hadir ke aca ini sambil cari gacoan baru he..he..he

Sabtu, 14 Februari 2015

Hasil 2nd All Indonesia Combined Koi Show 2015

Nusantara Koi - Gelaran 2nd All Indonesia Combined Koi Show 2015 telah berlangsung jumlah ikan yang bertanding pada event ini sebanyak 1.203ekor yang berasal dari 257 orang peserta untuk, juara umum pada event ini dimenangkan oleh Sharon Annabelle & TT KOI, untuk gelar Grand Champion pada event ini dimenangkan oleh Herman Witono Handling Samurai Koi Center Bandung.
Terimakasih kepada para panitia yang telah bekerja keras dalam menggelar event ini, untuk para Champion pada event ini selamat ya atas kemenangannya.

Berikut adalah juara pada 2nd All Indonesia Combined Koi Show 2015 :


GRAND CHAMPION INDONESIA
Herman Witono (Jakarta)
Kohaku 83cm
Samurai Koi Center (Bandung)

RUNNER UP GRAND CHAMPION
Hernando Yuwono (Surabaya)
Sanke 87cm
Samurai Koi Center (Bandung)

GRAND CHAMPION SAKURA
Jayden & Joshua (Bandung)
Ochiba 83cm
Samurai Koi Center (Bandung)

GRAND CHAMPION TSUBAKI

Mr Joe (Jakarta)
Tancho Sanke 83cm
Golden Koi (Jakarta)

GRAND CHAMPION BOTAN
 
Djudju Suryana (Bandung)
Shusui 86cm
Samurai Koi Center (Bandung)

SUPERIOR CHAMPION GOSANKE

Djudju Suryana (Bandung)
Kohaku 78cm
Samurai Koi Center (Bandung)

SUPERIOR CHAMPION SAKURA

Herman Witono (Jakarta)
Showa Ginrin
Samurai Koi Center (Bandung)

SUPERIOR CHAMPION TSUBAKI

Djudju Suryana (Bandung)
Showa Doitsu 78cm
Samurai Koi Center (Bandung)

SUPERIOR CHAMPION BOTAN
 
Djudju Suryana (Bandung)
Hi Utsuri 78cm
Samurai Koi Center (Bandung)

MATURE CHAMPION GOSANKE
ZNA BOTABEK (Bogor)
Sanke 64cm
Golden Koi (Jakarta)

MATURE CHAMPION SAKURA
Dogama (Jakarta)
Twin Koi (Garut)

MATURE CHAMPION TSUBAKI
Sharon Annabelle & TT KOI (Bandung)
Goromo 63cm
Stars Koi (Bandung)

MATUR CHAMPION BOTAN
ZNA BOTABEK (Bogor)
Hi Utsuri 70cm
Twin Koi (Garut)

Jumat, 13 Februari 2015

Suasana 2nd All Indonesia Combined Koi Show 2015

Nusantara Koi - Hari ini adalah saat yang paling dinantikan yaitu pelaksanaan 2nd All Indonesia Combined Koi Show 2015 berikut adalah sedikit update dari show ini
 Tempat Pendaftaran 

 Para Juri
 Arena Tempat Penilaian Ikan Koi
 Panitia menyiapkan segala hal keperluan lomba

Sungguh show yang megah kira-kira untuk fish entery-nya ada berapa ekor ya ??? bila mengacu pada gelaran pertama ada 1000ekor lebih walaupun saat itu waktunya bersamaan dengan all indo...
Siapa yang jadi Grand Champion kali ini ya???
tapi sedih rasanya tidak bisa turut berpartisipasi secara langsung dalam event ini untuk panitia "selamat bertugas" dan peserta lomba "selamat berjuang"