This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 27 Januari 2015

4th Kediri Koi Show 2015

Nusantara Koi - Kali ini giliran kota Kediri sebagai penyelenggara koi show dengan tajuk "4th Kediri Koi Show 2015" yang akan di gelar pada 6-7 Maret 2015. Bagi para pecinta koi inilah saatnya untuk menguji keeping skil kita, bagi yang ingin mencari koi berkualitas bisa datang ke event ini koi show ini juga bisa digunakan sebagai ajang pemanasan untuk event koi internasional "4th Asia Cup Young Koi Show 2015"
Untuk para panitia Semoga Acara Berjalan Dengan Lancar Tanpa Adanya Hambatan Amin, untuk para peserta "Selamat Berjuang"
Saya sendiri ingin sekali datang pada event ini dan kemungkinan turun 1 ekor dengan Koi Varietas Bekko yang saya beri nama Meijin harapan saya semoga Meijin Bisa Menang Amin
Dukung terus blog nusantara koi dengan cara klik iklan ya, Trimakasih banyak telah berkunjung.

Minggu, 25 Januari 2015

Hasil 3rd Cianjur Koi Show 2015

Nusantara Koi - 3rd Cianjur Koi Show 2015 telah usai digelar dengan total ikan masuk 428 ekor dari 138 orang peserta pada show kali ini menempatkan Agustiono Kusumadi sebagai juara umum serta F&F Koi Centre sebagi Most Handling.
Untuk Grand Champion A 3rd Cianjur Koi Show 2015 dimenangkan oleh Tri Wisnu dengan Kohaku 60cm, Grand Champion B oleh King dan Tony dengan Kohaku Ginrin 60cm serta Grand Champion C oleh Agustiono Kusumadi dengan Shusui 60cm
Bagi para Champion pada event ini selamat atas kemenanggannya, bagi yang belum menjadi Champion jangan berkecil hati karena masih ada koi show berikutnya.

Berikut adalah Champion pada event 3rd Cianjur Koi Show 2015 :

GRAND CHAMPION A

Tri Wisnu (Tangerang)
Kohaku 60cm
Twinkoi (Garut)

GRAND CHAMPION B

King & Tony (Cianjur)
Kohaku Ginrin 60cm
Samurai Koi Center (Bandung)

GRAND CHAMPION C

Agustiono Kusumadi (Kudus)
Shusui 60cm
Twinkoi (Garut)

YOUNG CHAMPION A

Agustiono Kusumadi (Kudus)
Kohaku 50cm
Twinkoi (Garut)

YOUNG CHAMPION B

Larry Lion Lie (Surabaya)
Kohaku Ginrin 47cm
Twinkoi (Garut)

YOUNG CHAMPION C

Hendra Gunadi (Tangerang)
Ochiba 47cm
TKC (Tangerang)

JUNIOR CHAMPION A

Larry Lion Lee (Surabaya)
Showa 38cm
Seblu Yoyo (Surabaya)

JUNIOR CHAMPION B

Agustiono Kusumadi (Kudus)
Kohaku Ginrin 40cm
Twinkoi (Garut)

JUNIOR CHAMPION C

Jasper & Jehann (Bekasi)
Shusui 39cm
Twinkoi (Garut)

BABY CHAMPION A

Andrew Wismakoi (Jakarta)
Kohaku 29cm
Wismakoi (Bogor)

BABY CHAMPION B

Willy Rahardjo (Bandung)
Kujaku 28cm
F&F Koi Centre (Bandung)

BABY CHAMPION C

Rais (Bekasi)
Tancho Showa 22cm
Pagarsih Community (Bandung)

MINI CHAMPION A

MD (Bandung)
Showa 17cm
Evan Metro Koi (Bandung)

MINI CHAMPION B

Jesper Flynn Cristanto (Tangerang)
Showa Ginrin 19cm
Pagarsih Community (Bandung)

MINI CHAMPION C

Pagarsih Community (Bandung)
Hi Utsuri 20cm
Pagarsih Community (Bandung)

SUPER MINI CHAMPION A

Wahwi (Denpasar)
Kohaku 10cm
Jie Koi (Sukabumi)

SUPER MINI CHAMPION B

Pagarsih Community (Bandung)
Pagarsih Community (Bandung)

SUPER MINI CHAMPION C

Uus Agustin (Bandung)
Asagi 10cm
F&F Koi Centre (Bandung)


Terima Kasih telah berkunjung ke Nusantara Koi jangan lupa tinggalkan komentar saat meninggalkan blog ini

Sabtu, 24 Januari 2015

Beda Koi Jantan dan Betina

Nusantara Koi - Bagi para pecinta koi yang sudah expert tentu sangat mudah baginya dalam menentukan koi jantan dan betina, tetapi bagi para pemula tentunya sulit untuk membedakan antara koi jantan dan betina.

Berikut adalah perbedaan antara koi jantan dan betina :

BETINA :
  1. Pipi halus (untuk lebih terasanya, usia harus diatas 7/8 bulan)
  2. Jika dipencet2 bagian anus, keluar eek (kotoran)
  3. Body biasanya tidak kekar
  4. Body biasanya cenderung gemuk
  5. Pada bagian sirip dadanya bila diraba terasa halus
  6. Tubuh betina lebih besar dari pada si jantan (biasanya terlihat jika ukuran sudah 30 up )
  7. Jika dilihat dari atas, perut betina tampak lebih membuncit kesamping kiri dan kanan bila diraba lembek
JANTAN :
  1. Pipi kasar (ada juga jantan pipi halus, itu pertanda belum birahi) (untuk lebih terasanya, usia harus diatas 7/8 bulan)
  2. Jika dipencet2 bagian anus keluar sperma
  3. Body biasanya kekar
  4. Body biasanya cenderung ramping dan memanjang (biasanya terlihat jika ukuran sudah 30 up )
  5. Pada bagian sirip dadanya bila diraba terasa kasar seperti ada pasirnya
  6. Jantan tampak lebih langsing hingga ke arah ekor bila diraba padat perutnya.
sumber : koi-s.org

Sejarah Ikan Koi

Nusantara Koi - Menurut sejarah, orang cina-lah yang per-tama kali menernakkan ikan karper, yaitu sekitar tahun 1300-an. Jika kemudian diberitakan koi mulai ngetop dan diklaim sebagai "produk" jepang tentu ada alasannya.

Pusat pembenihan koi di jepang terdapat di daerah pegunungan ojiya, niigata. Daerah ini ter-kenal sebagai penghasil karper, karena penduduk di ojiya banyak membudidayakan karper untuk lauk mereka sewaktu musim panas. Pada waktu mu-sim dingin, mereka tidak mungkin lakukan karena daerah tersebut tertutup salju. Sebelum cuaca men-jadi dingin, karper tersebut akan menempati kolam-kolam di dalam rumah, dan begitu melewati musim dingin karper tersebut menjadi lauk bagi penduduk ojiya.

Melalui suatu pembudidayaan selama bertahun-tahun, akhirnya diperoleh strain yang berwarna merah atau biru cerah. Itulah yang menjadi titik awal yang menyemangati mereka untuk kemudian mencoba-coba menghasilkan strain-strain yang lebih indah. Akhirnya pada tahun 1870 didapatkan-lah kohaku (merah dan putih), menyusul pada tahun 1910 shiroutsiiri (putih dan hitam) dan kinutsuri (kuning dan hitam), garis keturunan mulai tampak dan merupakan suatu yang tidak bisa di-pungkiri.

Tahun 1930, mulailah ditemukan karper warna dengan garis yang lain. Jika pada awal mulanya hanya satu warna, kemudian menyusul penemuan koi dua dan tiga warna. Adapun koi-koi cantik yang mulai dikenal adalah showa sanke (merah, putih dan hitam). Selain itu muncul juga koi dengan corak lain seperti kinrin (sisik emas), ginrin (sisik perak), dan ogon (emas).

Pada tahun 1904, jerman mengirimkan koi dengan sisik yang tidak lengkap dan bahkan yang tidak bersisik sama sekali, sebagai hadiah kepada jepang. Mereka lantas menernakkan koi jerman ini dengan tipe sisik standar untuk koi, dan hasilnya melengkapi keanekaragaman dasar variasi pada sisik koi. Jika koi warna-warni jepang dikenal sebagai nishikigoi, maka koi jerman ini populer dengan sebutan doitsugoi (koi jerman). Dalam bahasa jepang, nishiki mengandung makna kain yang berane-ka warna, sedangkan goi artinya tidak lain adalah karper. Akan halnya nishikigoi yang akhirnya populer dengan nama koi.

Tanda Cinta Sang Kaisar

majalah tropical fish hobbiest edisi september 1988, memuat tentang asal-usul kata nishikigoi. Menurut sejarah cina, ketika anak laki-laki tertua dari kong-zi lahir pada 533 sm, penguasa kerajaan lu memberinya ikan sebagai hadiah ulang tahun. Ikan itu konon yang kita sebut koi sekarang ini. Kata koi, menurut cara penulisan jepang, memang bisa menimbulkan dua makna yang berbeda. Makna pertama adalah ikan, sedang makna kedua adalah menjadi murni atau sempurna. Dari kedua makna ini, koi bisa diartikan sebagai ikan yang mempunyai garis rapi dan teratur pada sisik di badannya. Dengan lain perkataan, koi merupakan ikan yang benar-benar sangat menguntungkan dan sangat ideal untuk seni.

Cina ternyata mempunyai buku, yang diper-caya sebagai buku pertama dan tertua yang mengu-pas tentang koi, yang bernama yogyokyo. Tata cara pembudidayaan koi, dan semua jenis koi dikupas dalam buku tersebut. Dalam buku tersebut diurai-kan juga tentang koi yang berwarna-warni seperti merah, biru, hitam, putih, dan kuning.

Dengan kata lain terdapat rahasia yang masih tersimpan dalam buku koi yang ditulis orang jepang, seperti hitachi-fudoki atau nishonshoki.

Dalam bahasa jepang antara carp dan love (cinta) mempunyai cara pengucapan yang sama -koi! Dalam buku nishonshoki terdapat cerita yang menarik ten-tang kata koi ini. Ketika kaisar kejkou pergi ke pro-pinsi mino pada februari 94, ia jatuh cinta pada pandangan pertama dengan anak perempuan pange-ran yasakairihiko otohime. Ketika mendengar ke-inginan kaisar kejkou, sang putri menolak dan lari masuk ke dalam hutan. Namun kaisar kejkou tidak kekurangan akal, untuk menarik perhatian pujaan hatinya, ia mengambil ikan yang baru didatangkan dari cina yang ada di kolam penginapannya dan mengadakan jamuan makan ikan. Anehnya sang putri yang semula menolak akhirnya keluar hutan dan menemui dia. Mereka saling jatuh cinta yang dalam bahasa jepang disebut koi. Dari cerita ini orang lantas menyebut koi untuk ikan yang dipakai sang kaisar guna memikat pujaan hatinya.

Bagaimana dengan nama nishikigoi, adakah cerita yang menarik sebelum nama itu melekat dan dikenal untuk menyebut karper warna-warni ini? Dulu orang menyebut koi dengan nama yang ber-beda-beda, misalnya saja mayogoi (karper yang berpola bagus), hanagoi (karper kembang), echigo no kawarigoi (karper unik dari echigo), irogoi (karper warna), dan madarigoi (karper totol). Adalah kei-abe, teknisi di pusat penelitian perikanan niiga-ta yang meneliti dan mengembangkan koi, memberi-nya nama ketika pertama kali taisho sanshoku di-produksi di takezawa-mura pada tahun 1918. Pada waktu itu nama ini tidak populer di kalangan masya-rakat.

Ada dua versi yang dipercaya sebagai asal-muasal kata nishikigoi dikenal luas. Pertama, kata ini mulai dikenal ketika seorang kapten singgah di pusat pembenihan koi setelah usai perang dunia kedua. Saking laparnya ia minta irogoi (karper warna) untuk mengisi perutnya, yang kemudian di-bingungkan dengan kata irokoi yang dalam bahasa jepang mengandung makna nafsu seksual. Dari sini kemungkinan kata nishikigoi mulai dikenal luas. Cerita kedua adalah ketika francis burgoa, kepala markas besar tentara sekutu mengadakan peninjau-an di pusat pembenihan koi di yamakoshi setelah perang dunia kedua. Sejak saat itu kemungkinan kata nishikigoi mulai populer. Dan tentunya kata nishikigoi hanya untuk menyebut ikan yang ber-warna-warni dan bukannya yang satu warna.
 

Jumat, 23 Januari 2015

4th Asia Cup Young Koi Show 2015

Nusantara Koi - Kini tiba Giliran surabaya koi club yang mendapat kesempatan menyelenggarakan koi show bersekala internasional dengan tajuk "4th Asia Cup Young Koi Show 2015" dimana koi-koi yang berasal dari berbagai penjuru nusantara dan dari berbagi negara diperkirakan hadir dalam event ini.
bagi para teman-teman pecinta koi yang memiliki waktu luang pada tanggal 1 - 3 Mei 2015 bisa hadir dan berpartisipasi dalam acara ini di Supermall Convention Center Surabaya mengingat acara koi show bersekala internasional tidak selalu ada di Indonesia.
Untuk panitia penyelenggara "4th Asia Cup Young Koi Show 2015" Selamat Bekerja Semoga Acara ini Berlangsung Aman dan Sukses. Untuk para peserta "Selamat Berjuang".
Untuk saya pribadi juga ingin ikut berpartisipasi pada event ini sampai bertemu di surabaya, Trimakasih telah membaca dan berkunjung di Nusantara Koi

11th All Indonesia Young Koi Show 2015

Nusantara Koi - Setelah Surabaya kini giliran kota Solo yang menjadi penyelenggara 11th All Indonesia Young Koi Show 2015 yang akan diadakan pada tanggal 3 - 5 April 2015 di The Park Solo bagi para pecinta ikan ikoi yang tinggal di kota Solo maupun diluar kota Solo bisa datang ke even ini untuk menguji keeping skil kita dalam memelihara koi, mencari ikan koi dengan kualiatas terbaik atau memanfaatkan ajang ini sebagai pemanasan untuk even yang lebih besar yaitu 4th Asia Cup Young Koi Show 2015 ditunggu kehadirannya ya untuk para peserta "Selamat Berjuang" dan untuk Panitia Semoga Acara ini bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala AMIN 

Juara 1st Palembang Koi Show 2015

Nusantara Koi - Gelaran 1st Palembang Koi Show 2015 telah usai pada show kali ini total ikan yang ikut bertanding sebanyak 265 ekor dengan peserta terbanyak PKC Palembang sebanyak 46 ekor ikan, utuk Juara Umum dimenangkan oleh Rumah Koi Palembang dengan menempatkan 28 ekor koi juara, sementara PKC palembang berada di posisi kedua.
Untuk Grand Champion di menangkan oleh Harry Kusuma dengan Taisho Sansoku handling Twinkoi, bagi para juara even ini selamat atas kemenangannya. Bagi yang belum menjadi juara jangan berkecil hati karena masih banyak event koi show lainnya.

Berikut adalah Ikan Juara pada even ini :

Taisho Sanshoku,55 cm 
Harry Kusuma - Palembang
Handling: Twinkoi

Kinginrin,48 cm 
Rumah Koi - Palembang
Handling: Mahesa Tirta Koi

Tancho,55 cm 
George Gani - Jakarta
Handling: Republik Gading Koi

Taisho Sanshoku,38 cm 
Rumah Koi - Palembang
Handling: Mahesa Tirta Koi

Kawarimono,39 cm 
TT Koi Malang - Malang
Handling: Yung Koi

Kinginrin B,43 cm 
Effendi - Palembang
Handling: Mahesa Tirta Koi

Showa Sanshoku,35 cm 
Rumah Koi - Palembang
Handling: Mahesa Tirta Koi

Koromo,33 cm 
Andi Suryadi - Bandung
Handling: Yung Koi

Kinginrin B,29 cm 
Zamrullah - Tangerang
Handling: KW2

Taisho Sanshoku,24 cm 
TT Koi Malang - Malang
Handling: Yung Koi

Koromo,20 cm 
Angkasa Koi - Jambi
Handling: Mahesa Tirta Koi

Tancho,22 cm 
Zamrullah - Tangerang
Handling: KW2

Taisho Sanshoku,14 cm 
Showa Koi Farm - Surabaya
Handling: Mahesa Tirta Koi

Kinginrin,15 cm 
Plat AG Koi Farm - Kediri
Handling: Plat AG Koi

Tancho,13 cm 
TT Koi Malang - Malang
Handling: Yung Koi

Showa Sanshoku,55 cm 
Musa Iwak Koi - Malang
Handling: Republik Gading Koi

Rabu, 21 Januari 2015

Udang Rebon Sebagai Pakan Koi

Nusantara koi – Udang Rebon tentu sudah tidak asing mendengar nama itu ditelinga kita, udang ini sangat mudah diperoleh baik di pasar tradisional maupun di supermarket. Udang rebon memiliki kandungan gizi yang sangat baik untuk ikan koi kesayangan kita. Karena memiliki kandungan gizi yang tinggi dengan kadar protein lebih dari 50%, selain itu udang rebon juga memiliki kandungan karoten yang mampeningkatkan warna dari ikan koi kesayangan kita.

Muncul dibenak kita bagaimana cara kita agar udang rebon mau dimakan oleh koi kesayangan kita,. Berikut ada beberapa cara yang dapat digunakan agar koi kesayangan kita mau memakan udang rebon. 
  1. Puasakan ikan koi kesayangan kita terlebih dahulu selama beberapa hari dengan tujuan membuat koi menjadi lapar, setelah itu bisa kita berikan udang rebonnya 
  2. Udang rebon bisa kita haluskan dengan cara ditumbuk maupun di belender kemudian bisa kita campurkan dengan pasta
  3. Udang rebon bisa kita berikan dalam kondisi hidup-hidup, karena pada dasarnya ikan koi atau burayak koi suka akan udang rebon Soal cara pemberian udang rebon bisa disesuaikan dengan kondisi. 
 Selamat mencoba, semoga artikel ini dapat memberikan manfaat.

Senin, 19 Januari 2015

Hanako Koi Tertua di Dunia

Nusantara Koi - Koi legenda biasanya datang dari kontes besar All Japan Show. Tapi Hanako jauh dari pesona kecantikan koi, ia hanya Higoi dengan warna merah yang sebagian meluruh putih, dan bentuk badan yang biasa-biasa saja. Hanako dikenang sebagai koi tertua yang tercatat di muka bumi: 226 tahun.

Pemiliknya adalah Dr. Komei Koshihara, presiden sebuah sekolah khusus perempuan, Women’s College di Nagoya. Ia tidak begitu dikenal pada mulanya. Sampai suatu hari di bulan Mei 1966 ia diwawancarai wartawan Radio NHK. Radio Jepang ini sebenarnya hendak menanyai Koshihara tentang sesuatu yang sungguh-sungguh disukainya. Jawabannya: “Saya senang ikan koi. Saya punya karper merah yang hidup di kolam rumah saya di Gifu. Namanya Hanako,” kata Koshihara.

Yang mengejutkan adalah ia menyebut usia Hanako saat ia diwawancarai: 215 tahun! Artinya, koi ini lahir ketika negara Amerika Serikat belum terbentuk, di era Jepang masih dalam kekuasaan Shogun Tokugawa.
Koshihara bercerita bahwa Hanako yang berkelamin betina sangat jinak dan sungguh bersahabat. Bahkan jika ia memanggil namanya, “Hanako! Hanako!” ikan ini akan mendekat untuk dibelai. Sesekali Hanako diangkatnya keluar kolam, ditaruh dalam wadah untuk melihat lebih dekat lagi. Koshihara bahkan punya puisi untuk Hanako:

There lives in our pond Hanako, a carp
Longer than two hundred years and still.
Still brightly aflame is Hanako, the red carp
Put a swimming long ago in Horeki by our forefather.
A bright day after rain, a killifish crosses the way
Of the red carp coming toward me at my call.
Hanako, Dear, thou eatest feed from my hand
Then fondlingly suckest thou my empty fingers.
The aged carp, knowing all the family history of ours,
Deep under the limpid water has gone.

 
Ia bukan juara kontes, bukan pula koi pemula. Tapi dunia koi menempatkannya dalam barisan koi yang tak terlupakan.
Ia mendapatkan koi itu dari neneknya. Sang nenek meninggal di tahun 1958 di usia 93 tahun. Nenek Koshihara pernah bercerita, Hanako sudah ada semenjak ia lahir. Dan sang nenek pun mendapatkan ikan ini dari mertuanya – kakek buyut Koshihara -- dengan pesan: “Ikan ini sudah ada di keluarga kita sejak dulu. Rawat dia baik-baik.” 

Tidak heran jika, Koshihara sungguh menyayangi Hanako. Karena warnanya merah tua, Koshihara menamai Higoi ini dengan Hanako (merah padam). Bersama lima koi lainnya ia Koshihara merawat Hanako dengan telaten di kolamnya di Gifu, kaki pegunungan Ontake, Provinsi Mino, Jepang.

Lalu bagaimana Koshihara sampai berkesimpulan mengenai tahun kelahiran Hanako? Menurut pengakuan Koshihara sendiri, hitungannya berdasarkan lingkar tahunan di sisik koi yang bisa dihitung di bawah mikroskop -- sebagaimana pohon memiliki lingkar tahunan pada penampang batangnya.

Sebagai pimpinan sebuah perguruan tinggi, Koshihara dengan mudah memanfaatkan laboratorium sekolahnya. Maka suatu hari, Koshihara mencabut dua sisik Hanoko dengan pinset (ia bercerita tentang proses mencabut ini dengan suara sedih), lalu dibawanya ke Prof. Masayoshi Hiro, peneliti Laboratory of Domestic Science, Nagoya Women's College. Butuh dua bulan proses menghitung usia Hanoko, Masayoshi mengambil foto setiap nano permukaan sisiknya. Hitungannya pada saat itu: usia Hanoko 215 tahun! Nah, dengan metode yang sama, Koshihara juga mengetahui usia lima ikan koinya yang lain.

Setua-tuanya, Hanako hanyalah makhluk hidup yang fana. Koi sepanjang 70 cm itu ditemukan mati pada pagi hari 17 Juli 1977. Jika benar hitungan Profesor Hiro, Hanako mati di usia 226 tahun. Beratnya 7.5 kg. Berkat Hanako, sampai sekarang koi disebut sebagai binatang panjang umur.

Kendati begitu, tidak sedikit orang yang meragukan cara menghitung usia koi seperti ini, termasuk Peter Waddington, penulis Koi Kichi dari Inggris yang terkenal itu. Ada yang mengatakan, penampakan lingkar tahunan di sisik koi bisa dipakai sampai umur tertentu saja, tapi tidak sampai ratusan. Soalnya, lingkar tahunan itu bisa saja tidak akurat karena pengaruh cuaca, pertumbuhan tak normal dan lain-lain.

Benar tidaknya perkiraan usia Hanoko, ia pasti sudah sangat tua pada saat ditemukan mati. Lebih dari itu, Hanoko telah mendapat tempat sendiri di hati para penggemar koi di dunia. 

Penulis : Tyo Arungtasik
sumber : Koi-s.org

10 Keunikan Ikan Koi

 
Nusantara Koi - Siapa yang tidak tergoda dengan keindahan Ikan Koi. Ikan koi memang indah. Sisiknya yang berwarna - warni dan bentuk tubuhnya yang menggemaskan, membuat ikan ini banyak dicari orang. Meskipun ikan koi ini bibitnya awalnya berasal dari daratan Tiongkok lalu menyebar ke Jepang, namun kini banyak dibudidayakan di dalam negeri. Dari negara asalnya Jepang, Koi memiliki 174 jenis namun yang dikenal hanya beberapa saja.
Koi (bahasa Tionghoa dan bahasa Jepang: Romaji: koi) adalah jenis ikan karper Cyprinus carpio yang dipelihara untuk menghias rumah, berasal dari Tiongkok dan banyak tersebar di Jepang. Mereka berkerabat dekat dengan ikan mas, dan karena itu banyak orang menyebutnya ikan mas koi yang sebenarnya adalah misnomer.
Mengapa ikan koi unik? Ikan koi dapat menjadi teman seumur hidup,karena umurnya relatif panjang. Di Jepang ada yang sampai berumur 200 tahun, warna-warninya beragam, indah, mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan, mudah menerima makanan, lemah lembut dan jinak, serta raja ikan hias air tawar. Kata koi, menurut penulisan Jepang, memang bisa menimbulkan dua makna berbeda. Makna pertama adalah ikan, sedangkan makna kedua menjadi murni atau sempurna. Dari kedua makna ini, koi bisa diartikan sebagai ikan yang mempunyai garis rapi dan teratur pada sisik di badannya. Artinya, koi merupakan ikan yang benar-benar sangat menguntungkan dan sangat ideal untuk seni.
 
Berikut adalah sepuluh keunikan ikan koi :
  1. Dapat menjadi teman seumur hidup. ”Takdir “hidup koi sangat panjang. Di Jepang ada yang sampai berumur 200 tahun.
  2. Memiliki warna-warninya beragam. Koi mempunyai corak warna yang sangat beragam dan setiap pola warna koi sangat berbeda.
  3. Koi tidak terlalu mahal. Pada umumnya. orang beranggapan bahwa koi sebagai ikan hias yang harganya mahal. Tapi jika kita mau memeliharanya mulai dari kecil ikan ini tidak terlalu mahal.
  4. Koi mudah menyesuaikan diri. Koi juga dikenal sebagai ikan yang gampang menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Ikan ini bisa menempati hampir semua tempat.
  5. Koi mudah menerima makanan. Salah satu sebab mengapa koi mudah dipelihara adalah karena koi mudah menerima makanan apa saja. Tidak seperti halnya pada budidaya kodok. Kodok sulit dibudidayakan karena perilaku makanannya sangat khusus.
  6. Tidak pemilih terhadap perawatnya. Pada umumnya sebuah hobi hanya milik perorangan. Kalau seorang ayah mempunyai kegemaran memelihara burung, mungkin anggota keluarga yang lain tidak bisa ikut menikmati karena memang tidak tahu apa yang menarik dari burung tersebut. Tapi kalo memelihara koi, banyak orang yang bisa menikmati
  7. Koi lemah lembut dan jinak. Tidak ada pemimpin dalam kelompok koi, dan tidak ada seekor pejantan kasar yang mengganggu koi betina. Sebagai penghuni lama, koi tidak akan menyiksa koi pendatang baru. Koi sangat lemah lembut.
  8. Koi Ikan Samurai. Koi terkenal sebagai ikan pemberani dan tidak takut terhadap apa pun sampai mereka dibantai. Oleh karenanya, koi di Jepang disebut sebagai ikan samurai.
  9. Raja Ikan Hias Air Tawar. Koi merupakan ikan hias air tawar terbesar dan merupakan ikan bergengsi. Kepalanya besar dengan dihiasi sepasang kumis. Kumis inilah yang membedakannya dengan ikan mas koki, Carassius auratus.
  10. Koi Merupakan Karya Seni Jepang. Koi mempunyai sejarah panjang sebagai ikan peliharaan. Ikan ini diimpor ke Jepang dari tempat asalnya di Asia Tengah lewat Cina dan Korea.
 Sumber :
Tabloidhunianku.com
Sibukforever.blogspot.com

Jumat, 16 Januari 2015

3rd Cianjur Koi Show 2015

Nusantara Koi - Cianjur menjadi kota pembuka gelaran koi show di pulau Jawa pada tahun 2015, pastinya acara akan berlangsung ramai dan menarik bagi para pecinta ikan koi yang ingin menguji keeping skilnya dan mencari koi berkualitas bisa hadir diacara "3rd Cianjur Koi Show 2015" yang akan digelar pada tanggal 24 -25 Januari 2015 di BCNY Cianjur.
Untuk para panitia semoga acara berlangsung aman dan sukses tanpa adanya kendala, untuk para peserta selamat berjuang.
3rd Cianjur koi Show 2015 ini memperlombakan 17 varietas dan dibagi menjadi 3 kelas yaitu :
  1. Kelas A (Kohaku, Sanke dan Showa)
  2. Kelas B (Shiro Utsuri, Goshiki, Ginrin A, Doitsu, Koromo, Kawarimono dan Hikarimoyo)
  3. Kelas C (Asagi,Shusui, Tancho, HI/Ki Utsuri,Hikarimujimono, Bekko dan Ginrin B)
Memperebutkan Kategori :
  1. Super Mini Champion ABC up to 10 cm
  2. Mini Champion ABC 11-20 cm
  3. Baby Champion ABC 21-30 cm
  4. Junior Young Champion ABC 31-40 cm
  5. Young Champion ABC 41-50 cm
  6. Grand Champion ABC 51-60 cm
  7. Runner up Grand Champion
  8. Best Garuda Acep Hidayat Award
  9. Best In Size
  10. Most Entry
  11. Most Handling
  12. Most Point
Dengan ukuran dan uang pendaftaran sebagai berikut :
  • Up 10 cm Rp. 100.000,-
  • 11-15 cm Rp.150.000,-
  • 16-20 cm Rp.200.000,-
  • 21-25 cm Rp.250.000,-
  • 26-30 cm Rp.250.000,-
  • 31-35 cm Rp.300.000,-
  • 36-40 cm Rp.300.000,-
  • 41-45 cm Rp.350.000,-
  • 46-50 cm Rp.400.000,-
  • 51-55 cm Rp.500.000,-
  • 56-60 cm Rp.550.000,-
Untuk informasi lebih lengkap dan jelas dapat menghubungi Kontak Person:
1. Sdr. Erwan : 08176888228 - 0856 00002727 Pin BB 234BCA6F
2. Sdr. Ronni : 0811230709 Pin BB 23089D23

Senin, 12 Januari 2015

Karantina Ikan Koi


Nusantara Koi - Karantina ikan koi merupakan langkah yang hampir “wajib” bagi penghobis Koi saat menambah koleksi Koi kesayangannya. Karantina Koi dilakukan dengan mengisolasi ikan Koi dengan Koi-koi lainnya dalam tempat/kolam yang terpisah.Karantina biasanya dilakukan apabila ada ikan koi yang terserang penyakit atau ikan koi baru saja datang dari tempat lain. Ikan yang terserang penyakit akan menularkan penyakit tersebut ke ikan koi lainnya, selain itu ikan sakit bisa terganggu oleh aktivitas ikan sehat sehingga perlu dilakukan karantina. Dengan karantina ikan koi yang sakit lebih mudah dilakukan pengobatan jika pengobatan dicampur maka ikan sehat akan ikut “menikmati” obat bagi ikan sakit. Ikan yang baru saja kita beli tidak berpotensi membawa penyakit, meski dari penjual sudah ada jaminan tidak berpenyakit terlalu beresiko jika ikan-ikan koi yang baru saja dibeli tersebut dicampurkan dengan ikan yang jelas sudah sehat. Meski ikan dari penjual diklaim sehat, tetapi stress selama pengangkutan juga berpotensi menimbulkan penyakit pada ikan Koi. Perubahan suhu antara kolam asal, kantong pengangkutan dan kolam baru juga rentan menimbulkan stress pada ikan koi. Ikan yang stress mudah terserang penyakit dan daya tahan tubuh menurun.

Karantina koi dilakukan agar ada penyesuaian antara lingkungan lama dan lingkungan baru, selain itu agar penyakit tidak menular pada ikan yang sudah ada. Jika di Kolam belum ada Ikan koi tidak masalah langsung di masukkan ke dalam kolam, asal kondisi air sudah mature dan disesuaikan dengan kolam asal.

BAK/KOLAM KARANTINA
Mengingat pentingnya karantina ikan koi maka perlu disediakan tempat untuk mengkarantina Ikan koi. Tempat karantina bisa terbuat dari kolam semen, bak fiber atau media lainnya yang memiliki kapasitas air kurang lebih 1000 Liter air. Yang perlu diperhatikan jangan mengkarantina ikan dengan jumlah yang terlalu banyak dalam bak tersebut. Perhatikan kualitas air harus benar-benar mature, suhu air yang terjaga dan aerasi yang cukup. Waktu karantina biasanya dilakukan sekitar 3 minggu.

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA KARANTINA IKAN KOI

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan karantina Koi adalah sebagai berikut:
  1. Siapkan tempat karantina dan fasilitasnya dengan baik, misal aerator,ukuran, filter dan lain-lain. Sehingga air benar-benar mature.
  2. Mengganti air sebagian secara regular.
  3. Monitor keadaan air seperti kandungan amonia dan nitrat.
  4. Jangan memberi makan secara berlebihan
  5. Amati perilaku Koi, jika menunjukkan gejala tidak sehat segera periksa.
  6. Sterilkan bak karantina sebelum diisi Ikan Koi baru.
  7. Suhu air diupayakan stabil pada suhu sekitar 17.5 derajat Celcius, pada karantina ikan sakit suhu air dinaikkan hingga diatas suhu 20 derajat Celcius.
  8. Pada karantina Ikan sakit, beri garam ikan dengan Konsentrasi 1 s/d 3kg per 1000 Liter air dan Elbayou (atau merek lain). Ini berguna untuk menurunkan stress pada ikan koi. Suhu diset lebih dari 20 derajat Celcius.

Sabtu, 10 Januari 2015

NISHIKIGOI of THE WORLD 2015

Nusantara Koi - Bagi para pecinta ikan koi asal indonesia dan sedang punya waktu untuk trip jepang sempatklah untuk  menghadiri acara paling bergengsi dalam koi show atau bisa dibilang piala dunia-nya ikan koi pada tanggal 31 januari 2015 - 01 februari 2015.
jadilah orang indonesia ke-dua yang menjadi juara dunia setelah Hartono Sukwanto, untuk peserta asal Indonesia selamat berjuang  

Selasa, 06 Januari 2015

Tips Memilih Ikan Koi Berkualitas

Nusantara Koi - Ikan koi yang berkualitas tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Ikan mempunyai paduan warna merah, hitam, dan putih yang sangat cantik serta bentuk tubuhnya terpatri sempurna. Biasanya, kualitas ikan koi akan terlihat manakala ukuran tubuhnya sudah cukup besar.

Setidaknya, ada tiga faktor yang sangat mempengaruhi kualitas suatu ikan koi, yaitu postur, warna, dan corak yang dimilikinya. Berikut ini penjelasang dari faktor-faktor tersebut selengkapnya :

A. Postur

Cara paling mudah untuk mengetahui suatu ikan koi mempunyai postur tubuh yang sempurna adalah mengamati gerakannya sewaktu berenang. Ikan koi yang berkualitas, memiliki irama berenang yang konstan dan terlihat sangat anggun karena sisi badannya yang simetris.

Meskipun begitu, anda jangan sampai salah mengartikan ikan koi yang buncit, terutama ikan betina. Besar kemungkinan, ikan tersebut sedang mengandung.

Perlu anda ketahui bahwa faktor postur ikan ini terbilang sangat penting karena akan menentukan penampilan dan kesehatan ikan secara langsung. Ketika anda menemukan ikan koi dengan postur yang ada cacatnya, meskipun mempunyai pola warna koi yang sangat bagus, maka ikan ini bisa dikatakan jelek.

Suatu ikan koi dapat dikatakan cacat apabila anggota tubuhnya tidak sempurna dan postur badannya terbilang kurus. Ikan koi yang mempunyai postur tidak sempurna sebaiknya jangan pernah anda pilih meskipun harganya murah. Hal ini karena cacat seperti sirip robek, mulut terkoyak, dan lain-lain hampir tidak mungkin disembuhkan kembali seperti sedia kala. Sebaliknya, anda masih bisa mempertimbangkan ikan koi yang kurus karena kurang makan. Namun, apabila terdapat ciri-ciri penyakit di tubuh ikan koi sebaiknya jangan pernah anda pilih sebab bisa menularkan penyakitnya ke ikan yang lain.

Berikut ini ciri-ciri postur tubuh ikan koi yang berkualitas :
  • Ikan koi mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tinggi yang seimbang. Idealnya, perbandingan panjang dan tinggi koi yang bagus adalah 2,6:1 sampai dengan 3:1.
  • Ikan koi mempunyai postur punggung berbentuk lurus saat diam dan agak melengkung ketika berenang. Jika dilihat dari samping, keseluruhan postur ikan terlihat menyempit ke ekor. Hindari memilih ikan koi dengan postur tubuh yang melengkung cukup tajam.
  • Postur kepala ikan koi terlihat sempurna. Hal ini bisa dilihat dari ukuran kepala ikan koi yang proporsional, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
  • Bagian wajah ikan koi enak dilihat dan tidak ditemukan adanya cacat yang menyebabkan struktur wajahnya terlalu menonjol ke depan maupun tenggelam. Cacat yang paling banyak dijumpai adalah cacat di bagian rahangnya. Cacat ini disebabkan oleh gill root ketika ikan masih kecil dan menyebabkan postur kepala ikan koi terlihat lebih besar dan lebar.
  • Semua sirip ikan terlihat sempurna. Sirip, terutama sirip bagian dada, akan sangat mempengaruhi kecantikan ikan koi. Berikan perhatian yang lebih pada sirip ekor dan punggung, karena di sini merupakan bagian sirip yang rawan terkena luka. Jangan lupa untuk mencermati sirip perut dan sirip ekor juga.
B. Warna
Ikan koi yang berkualitas memiliki warna yang tegas dan jelas. Maksudnya, ketika ada bagian warna putih pada tubuh ikan, maka bagian tersebut harus murni putih tanpa campuran merah atau warna lainnya. Begitupun pada bagian corak merah harus benar-benar merah tanpa tambahan kuning, hitam, putih, dan seterusnya.

Faktor inilah yang kemudian menjadikan penghobi ikan koi cenderung memilih ikan koi impor daripada ikan produksi lokal. Di pasaran, kebanyakan ikan koi lokal masih berwarna setengah-setengah. Misalnya saja ikan koi berwarna keputih-putihan, kemerah-merahan, atau kehitam-hitaman. Sedangkan, kualitas warna ikan koi impor sudah tidak diragukan lagi.

Selain itu, susunan warna ikan koi yang bagus juga bisa dilihat melalui kebersihan warnanya yang bebas dari bercak-bercak warna lain. Sebagai contoh, pada bagian warna merah suatu ikan koi ada titik hitam di tengahnya. Maka koi seperti ini bisa dikatakan tidak bagus. Semua warna, baik itu putih, merah, hitam, atau yang lainnya harus berdiri sendiri-sendiri dan bersih dari warna apapun.

Akan tetapi, anda harus teliti apakah warna bercak-bercak tersebut merupakan warna asli atau bukan. Sebab, beberapa faktor eksternal bisa menyebabkan timbulnya suatu bercak pada ikan koi untuk sementara waktu. Sebagai contoh, saat ikan koi merasa kedinginan maka akan timbul bintik-bintik putih di beberapa tubuhnya.

C. Corak
Faktor terakhir yang mempengaruhi kualitas ikan koi adalah corak warnanya. Semakin sempurna corak yang dibentuk, maka makin bagus pula kualitasnya. Fokuslah mengamati corak bagian kepala dan ekor, karena di sini adalah penilaian utamanya.

Saat ini, sedang tren ikan koi yang memiliki corak berbentuk huruf kanji, hangeul, dan aksara lainnya di bagian kepala. Corak seperti ini mampu mendongkrak harga ikan menjadi sangat mahal. Sementara itu, ikan koi yang bercorak unik juga tengah digemari.

Lebih lanjut, ikan koi yang bagus memiliki ukuran corak kepala yang lebar. Untuk ikan koi jenis kohaku, corak berbentuk garis putih di leher adalah penentu kualitas koi sesungguhnya.

Selanjutnya pada bagian ekor, corak berwarna putih tanpa tambahkan warna hitam merupakan corak yang berkualitas tinggi. Sebaliknya, ekor yang bercorak dari warna selain putih kurang diminati.

sumber : Arafuru.com

Kamis, 01 Januari 2015

Memilih Pakan Koi Import Berkualitas


Nusantara koi - Bingung lagi mencari pakan untuk ikan koi yang berkualitas baik untuk ikan koi kesayangan dari sekian merek yang telah beredar mulai dari CKK, Mizuho, Saki Hikari, Ogata, JDP, FD Koi food, Konishi dan lain-lain.
untuk pakan impor sendiri yang saya telah gunakan adalah Mizuho, Saki Hikari, CKK,  Konishi dan Sugiyama.
Mari kita bahas satu persatu pakan ikan impor yang telah saya gunkan 

Mizuho
Mizuho Hi-Growth dari pertamakali saya mencoba pakan ikan ini saya langsung jatuh hati pada pakan ikan ini karena efek atau dampak langsung pada pakan ini terlihat signifikan ikan lebih perpunuk dan terlihat lebih cepat panjang. apalagi harga yang di tawarkan cukup murah dari para kompetitornya. 
sekedar informasi saja terakhir beli Desember 2014 Rp. 200.000,- untuk mizuho Hi-Growth kemasan 2Kg
untuk Mizuho Color dan Wheat Grem saya belum pernah coba mungkin ada teman-teman yang sudah pernah mencoba bisa menambakan 

CKK
yang pernah saya pakai adalah CKK Growth pakan mampu memberikan efek badan ikan koi lebih berisi atau bulk untuk penambahan panjang ikan juga cukup baik, sedikit kekurangan pada pakan ini adalah air lebih berminyak dan membuat shiroji sedikit kuning.
untuk teman-teman pecinta ikan koi yang ingin cepat membuat koinya lebih berisi pakan ini bisa menjadi pilihan harganya juga sangat bersahabat buat kantong kita terakhir beli Agustus 2014 saya dapat harga Rp. 265.000 untuk Kemasan 5Kg. untuk CKK color saya belum pernah mencoba

Konishi
Untuk pakan koi Konishi yang saya coba bukan pakan koi konishi yang dari konishi yang dari konishi koi farm, pakan konishi yang saya gunakan pakan konisi growth setelah menggunakan pakan ini ikan lebih berisi atau bulk. untuk farian lain saya belum pernah mencoba

Saki Hikari
awal kali mencoba pakan ini tahun 2010 dan langsung jatuh hati, untuk pakan ini yang telah saya pakai ke ikan koi saya adalah saki hikari Growth dan saki hikari color
Untuk Saki Hikari Color - efek yang diberikan ke ikan koi sungguh terlihat yang menjadi lebih tajam dan tebal tapi shiroji menjadi kuning.
Untuk Saki Hikari Growth - ikan tumbuh seimbang, untuk penambahan panjang ikan tidak terlalu signifikan
sedikit kekurangan pada pakan ini kurang ramah sama dompett terakhir beli saki hikari color Rp. 365.000,- kemasan 2kg bulan November 2014
saki hikari balance belum pernah mencoba

Semoga artikel ini bermanfaat bagi semuanya, untuk para pembaca yang sudah pernah mencoba pakan impor merek lain bisa disharing dibagian komentar. atau para importir ikan koi bisa kirimkan sampel pakannya ke saya biar saya bisa mereviewnya. he..he..he..{ngereppp deh jadinya }

untuk semuanya jangan lupa tinggalkan komentar-nya ya, Terima kasih Banyak telah berkunjung, apabila ada tulisan yang salah atau kurang berkenan saya mohon maaf sebesarbesarnya, maju terus perkoian indonesia